ALL ABOUT PETERPAN

DIBALIK LOGO PETERPAN

Sahabat semua tau kan logo dari Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David ? Itu lhoo… yang gambarnya menyerupai bulu angsa. Kali ini saya ingin membahas mengenai apa sebenarnya arti dan nilai filosofis dibalik logo tersebut. Untuk itu saya sengaja menemui Bang Ucok sang pembuat logo yang karyanya dipakai oleh Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David.

Apa sebenarnya yang mendasari pembuatan logo Peterpan menjadi logo yang seperti sekarang?

Sebenarnya awalnya Ariel sudah memberikan kisi-kisi apa yang dia inginkan untuk logonya. Dia ingin logo yang mengidentifikasikan nama “Peterpan”. Awalnya saya bingung juga karena yang saya tau Peter pan itu hanya sebuah dongeng, jadi awalnya gambarnya itu bulu yang ada di atas topi dari Peter pan. Tapi tidak jadi dipakai karena bentuknya jelek dan terlalu naif. Akhirnya saya kembangkan dan saya menawarkan suatu konsep bayangan yang gambarnya mirip dengan yang sekarang ada.

Lalu konsep tersebut idenya dari mana?

Saya ingin ada sesuatu yang identik dengan alam khayal, dari lirik-lirik lagu Peterpan. Tapi sebenarnya latar belakangnya banyak diambil dari lirik mereka karena mayoritas lirik mereka identik dengan alam khayal, imaginasi dan langit. Maka saya mengambil hal-hal yang tidak bersentuhan dengan bumi karena lirik mereka sendiri banyak yang lari dari bumi dan memberi inspirasi. Maka saya mengambil konsep “sayap” lalu di sederhanakan lagi menjadi “bulu” karena sayap tidak akan jadi apa-apa tanpa bulunya.

Pada saat sebelum pembuatan logo, saya dengar ada semacam “psycho test” untuk setiap personil?

Bisa dibilang “psycho test” tapi itu hanya test biasa saja, saya memang ingin tahu apa sebenarnya yang mereka inginkan. Apa yang mereka maksud dengan Peterpan dan apa yang mereka inginkan kedepannya. Saya memberi mereka masing-masing satu lembar kertas kosong dan mereka harus menulis apa yang ada di benak mereka ketika mereka membuat musik.

Sebentar lagi Peterpan akan mengganti nama, apakah akan ada perubahan juga dalam logonya?

Hmmm… bisa iya, bisa tidak. Yang pasti logo itu dibuat karena mereka dulu akan mengganti nama dan ingin mengikat image mereka dengan sesuatu. Dan yang paling memungkinkan adalah dengan gambar, maka ketika nanti namanya berubah, logonya akan tetap ada. Kalaupun ada pengembangan dari logo yang sekarang ada, tidak akan jauh dari logo dasar yang ada sekarang.


Nah itulah yang melatar belakangi logo yang kalian kenal selama ini dan apa cerita dibalik pembuatan logo tersebut.


==================================================

INTERVIEW DENGAN LUKMAN

Pada tanggal 13 Januari 2010, saya mengikuti kegiatan Lukman melakukan recording untuk album baru Ariel, Uki, Reza, Lukman dan David di Masterplan Studio. Disela-sela recording saya menyempatkan untuk sedikit berbincang-bincang dengan Lukman, dan inilah hasil interview saya.

Lukman dididik di dalam keluarga seperti apa sih?
hmmm... waktu kecil tuh saya dididik dengan tegas oleh orang soalnya ayah saya kan guru, jadi semua anak-anaknya dididik untuk mengikuti peraturan.
Tapi biarpun begitu orangtua saya tipe orang tua yang memberikan ruang gerak buat anak-anaknya. Jadi kami semua diberi kebebasan dengan syarat mengikuti aturan-aturan yang dibuat oleh orang tua. Kebebasan yang bertanggung jawab lah...

Contohnya apa tuh?
Yaa... dulu kita ngga boleh keluar malam, pulang sekolah ngga boleh kemana-mana, maghrib harus udah ada di rumah, paling kalau maen sampe malem itu pas malam takbiran aja. Mungkin itu pengecualian ya, soalnya kan kita semua mau ngerayain datangnya lebaran. Setelah masuk SMA baru saya dikasih kepercayaan buat pulang lebih malam, main agak jauh, ya asal nggak lupa waktu aja.

Dulu nakal-nakalnya Lukman waktu kecil seperti apa sih?
Ya dulu seperti anak-anak laki-laki pada umumnya, saya termasuk bandel... suka berantem gitu, soalnya dulu temen-temen saya termasuk anak-anak yang suka berantem... pokoknya dulu masa kecil preman bangetlah... hehehe...

Dulu mulai main gitar di umur berapa tahun? Lalu kenapa memilih buat main gitar?
Waktu saya mulai main gitar itu di umur 14 tahun... itu juga otodidak belajarnya... bener-bener ngga pernah belajar formal. Alasan pertamanya sih ya karena ada gitar dirumah... dulu itu kakak yang main gitar, terus saya mulai nyoba main gitar, lama-lama kok jadi bernada dan setelah itu jadi tau nada... akhirnya ya saya lihat-lihat buku, baca-baca soal cara main gitar... ya belajar sendiri.

Kalau anak-anak Lukman ada yang mewarisi bakat musiknya ngga?
Hmmm... belum kelihatan sih... kan masih kecil-kecil jadi mereka semua masih suka nyanyi... nyanyinya juga masih lantang-lantang... suka teriak-teriak jadi belum ketahuan juga. Kalau nanti udah agak besar baru bisa dilihat dari mungkin kalau nyanyi udah mulai nggak fals, atau dari kemampuan mainin alat musik... menurut saya sih dari situ bisa dilihat punya bakat atau nggaknya.

Nah sekarang Lukman punya keluarga sendiri, cara didik orangtua Lukman diturunkan nggak sama anak-anak?
Ya ada yang diterapkan, ada yang ngga. Soalnya kan jaman dulu beda sama jaman sekarang, jadi ada hal-hal yang harus beda aja cara ngatasinnya. Tapi yang menurun sih dari disiplinnya, sekarang anak-anak harus udah tidur paling malam jam 8... terus sebelum tidur, diperiksa PR-nya dulu... ya sewajarnya aja sih cara didiknya.

Lukman ada bisnis sampingan nggak selain main musik?
Iya ada... jadi musisi kan ada naik dan turunnya, jadi harus ada persiapan juga buat saya nantinya... nah kalau saya sih udah mulai merintis di bisnis property. Jual beli tanah, rumah begitulah.

Kalau obsesi dari seorang Lukman untuk band itu apa?
Obsesinya untuk melegenda... itu yang menurut kita belum tercapai. Tapi sampai saat ini sih kita bersyukur karena semua album sesuai dengan keinginan kita, semua lagu kita sendiri yang bikin, nah selanjutnya kita melakukan yang terbaik aja.

Terus ada nggak sih kelakuan atau perbuatan dari fans yang bikin kesel?
Ada... dulu tuh pas saya lagi manggung banyak yang minta kenang-kenangan... terus udah main jambret aja... jam tangan, kalung pada ilang dijambret mereka. Makanya sekarang kalau manggung, saya ngga pakai aksesoris lagi soalnya takut hilang hehehe...

Ok terakhir, ada pesan-pesan nggak buat Sahabat Peterpan?
Buat Sahabat Peterpan, sabar aja ya nungguin album baru kita dan dukung terus musik kita.

Itulah interview yang saya lakukan, semoga Sahabat Peterpan yang nge-fans sama Lukman bisa sedikit terobati rasa keingintahuannya.

=====================================================================

Interview Singkat Dengan Reza

Pada tanggal 8 Januari 2010, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David mengisi acara Petik Hadiah Bank Jabar Banten yang disiarkan live oleh Trans TV. Kali ini selama di perjalanan dari Bandung menuju Jakarta kita dapat kesempatan untuk mewawancarai Reza, ini dia hasil interviewnya...

Kalau ada manggung di Jakarta biasanya lebih sering ikut personil yang lain, pakai jemputan atau nyetir sendiri?
Aku sih lebih suka nyetir sendiri... lebih nyaman aja.

Biasanya selama di perjalanan ngapain aja?
Ya begini ini.. santailah... makan kue... cemilan gitu... sambil putar lagu.
Tapi sering juga aku putar CD pengajian, apalagi kalau berangkat dari Bandung tengah malam atau subuh, hati jadi lebih tenang.

Kalau di mobil suka nyanyi nggak?
Nggak... ha ha ha... ya paling sedikit itu juga nyanyi-nyanyi kecil aja.. he he he (sambil
malu-malu)

Oya, Reza kan baru aja dikaruniai anak kedua, boleh disebutkan nggak nama putranya siapa? Artinya apa?
Namanya Danish Muqeet, Danish artinya lelaki bijaksana... Muqeet itu artinya pemberi rezeki.

Ngomongin soal anak... Reza kan punya masa kanak-kanak... apa sih yang paling diingat dari masa kecil Reza?
Yang paling diingat itu... dulu Papa sering dipindah tugaskan, Menado, Makasar lalu ke Palu... kita sekeluarga hidup sederhana, sebetulnya waktu itu dengan pekerjaan Papa sebagai akuntan, kita mampu beli beberapa buah mobil, tapi waktu itu Papa cuma pakai mobil hardtop dinas sama satu buah motor, itu juga ketika selesai masa jabatan, mobilnya dikembalikan ke kantor. Papa selalu berpesan untuk hidup apa adanya, beliau pernah berkata "Biarlah kita hidup dgn gaji begini, hidup apa adanya, nggak makan uang orang, nggak stress dikejar-kejar orang, tapi hidup tenang...".

Lalu bagaimana cara orangtua mendidik Reza selain dengan menerapkan cara hidup sederhana?
Orang tua aku selain mendidik aku agar dapat hidup sederhana, juga menerapkan kemandirian untuk anak-anaknya. Di rumah itu kami tiga bersaudara, harus bagi-bagi tugas karena nggak ada pembantu padahal rumah aku cukup besar. Dari mulai kelas satu SMP udah mulai cuci baju sendiri, cuci piring bekas makan sendiri, kadang juga harus memasak. Dan sampai sekarang kebiasaan itu terbawa. Di rumah aku sekarang, kalau istri nggak masak, aku yang masak untuk keluarga.

Masak apa tuh?
Ya kebanyakan sih sayur-sayuran... aku juga kan nggak makan daging ayam dan sapi sekarang.

Apa sih latar belakangnya Reza menjadi semi-vegetarian seperti sekarang ini?
Sebenarnya sih dulu waktu di Palu, Mama aku sakit-sakitan... sering cuci darah dan lain-lain. Akhirnya mama harus mengurangi makan daging-dagingan, nah kita sekeluarga pun ikut-ikutan banyak makan sayur-sayuran dan ngurangin daging. Akhirnya kebiasaan itu terbawa sampai sekarang... tapi di keluargaku cuma aku yang meneruskan kebiasaan itu. Adik-adik aku makannya normal. Dan sekarang mama aku sembuh dan sehat, ya karena mengubah pola makannya.

Ok, pertanyaan terakhir nih... apa obsesi atau cita-cita yang belum kesampaian?
Aku mau banget bikin usaha berdua sama Papa... inginnya usaha agrobisnis tanaman coklat. Di Sulawesi itu orang-orang hidup dari coklat, memang sangat menguntungkan coklat itu karena nilainya diukur memakai dollar. Sekarang aku masih nabung untuk usaha itu... semoga aja bisa cepat tercapai.

Itulah sosok dari Reza yang masih tetap rendah hati walaupun sudah berada di puncak
kariernya sebagai drummer dari band papan atas yang kita semua banggakan. Maju terus ya Reza, semoga semua cita-citanya yang belum tercapai dapat segera terwujudkan.

====================================================================

Interview dengan David


Sahabat Peterpan pasti tau kan kalau Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David pada tanggal 7 February 2010 kemarin mengisi acara BRI Di Hati live dari Trans TV? Nah saya berkesempatan untuk menginterview David sepanjang perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Kami berangkat dari Bandung sekitar pukul 12 siang bersama dengan Ihsan, additional bass player yang kebetulan adalah sahabat David dari masa SMA dan juga Rachmat personal manager dari Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David.

Sejak kapan David mulai main musik?
Saya mulai main musik sejak kelas 2 SD, itu mulainya dari piano klasik dulu. Tapi kalau main di band, saya cuma ambil fingering-nya aja… tapi memang dasarnya saya dari piano klasik.

Ngomong-ngomong soal masa kecil, bisa diceritakan masa kecil David seperti apa?
Masa kecil saya cukup bahagia, orangtua saya memberikan banyak mainan, video game, dan lain-lain. Jadi efeknya interest ke game atau mainan jadi berkurang di masa sekarang, karena mungkin dulu waktu kecil udah puas banget he..he..he…

Apa kenakalan David waktu kecil yang paling diingat sampai sekarang?
Hhmmm… curi mobil… (sambil menunduk karena malu)
Iya nyuri mobil papa saya. Waktu itu saya masih SD, belum boleh pakai mobil, tapi penasaran banget pengen belajar nyetir. Jadi waktu itu papa lagi tidur, saya berdua sama temen diam-diam pakai mobilnya. Tapi terus mobilnya hancur… kita abis itu telefon Papa terus bilang kalau mobilnya ancur… jatuh dari jembatan mobilnya. Nggak bisa nge-rem waktu di jembatan, jadi ya gitu deh. Ya udah… gitulah… nggak tanggung jawab.

Bisa diceritakan gimana awal mulanya bisa bergabung dengan Ariel cs?
Iya jadi pada waktu itu, saya yang kebetulan teman sekolahnya Joy, manager Peterpan yang dulu. Pada waktu itu Joy telefon saya, padahal udah bertahun-tahun nggak kontak dengan Joy. Dia bilang kalau Peterpan pada saat itu sedang mencari keyboardist, dan sampai saat ini belum ada satu pun yang cocok, gimana kalau ikut coba-coba main deh… nge-jams dengan para personil, siapa tau cocok. Ya udah saya akhirnya ketemu mereka, main bareng, nge-jams.. dan ternyata cocok.
Terus gimana rasanya ketika David masuk ke sebuah band yang memang sudah punya nama besar, yang dulu mungkin biasanya hanya bisa lihat di TV dan sekarang David termasuk di dalamnya?
Kalau kebanggaan sih pasti ada ya. Tapi pada saat itu yang saya pikirkan adalah tanggung jawabnya yang sangat besar. Tantangannya buat saya luar biasa sangat besar, di band ini saya mempunyai tanggung jawab apakah saya bisa membuat band ini lebih baik dengan adanya saya atau tidak, itu pertanyaannya. Ditambah dengan band ini mempunyai reputasi yang sangat baik sebelum saya masuk, dan ternyata saya dipercaya untuk bisa masuk di dalamnya. Jadi ya makin terpacu lagi utuk bisa berhasil membawa band ini menjadi lebih baik lagi dengan adanya saya.

Mengenai album baru, denger-denger katanya David juga menyumbang satu lagu di album ini? Gimana ceritanya tuh?
Iya betul, sebenarnya lagu itu sudah lama diciptakan berdua dengan Ihsan, additional bassist. Saya sejak dulu saya memang suka menciptakan lagu, biasanya berdua dengan Ihsan sahabat saya sejak masa SMA. Nah waktu itu saya simpan lagu itu di Ipod dan Ariel kebetulan pinjam Ipod saya mendengarkan lagu itu. Dia minta lagu itu di copy hanya untuk iseng dengerin aja. Terus ketika proses pemilihan lagu untuk album baru, setiap orang diminta mengajukan lagunya masing-masing, nah saya mengajukan lagu itu. Dicoba dulu apa cocok atau ngga, dan ternyata personil lain suka dan lagunya ternyata cocok, jadi ya lagu itu diambil untuk di album baru.

Biasanya sumber inspirasi untuk menciptakan lagu itu bersumber darimana?
Biasanya sih dari orang lain, jarang dari diri sendiri. Biasanya ada teman yang curhat atau cerita-cerita, terus itu yang kita jadikan sumber inspirasi.

David sampai saat ini kan belum menikah, ada target buat nikah ngga?
Ada!! Umur 30 deh… maksimal 31. Saya memang ingin nikah cepat.

Calonnya udah dapet dong?
Nah itu dia, masalahnya calonnya belum ada. Kalau memang ada yang dekat pasti bilang, tapi ini bener-bener kosong. Saat ini saya masih belum punya pacar.

Kriteria wanita yang dicari oleh David itu yang seperti apa?
Yang pasti sih yang perempuan sekali. Saya suka wanita yang lemah lembut, anggun dan pembawaannya kalem. Saya nggak suka wanita yang terlalu heboh atau rame, lebih suka yang pendiam. Pokoknya yang cewe banget deh.. he..he..he…

Nah Sahabat Peterpan ada yang memenuhi kriteria diatas? Silahkan daftarkan diri kalian.. he.. he.. he.. Ok, terakhir ada pesan-pesan untuk para sahabat?
Terima kasih banyak sudah tetap ngasih support walau kita selalu mundur-mundur launchingnya. Tapi banyak sekali yang ngasih kita semangat, nulis surat, email dan itu sangat berarti sekali buat kami semua khususnya saya pribadi. Terima kasih ya para Sahabat udah mau nunggu album kita yang terbaru, semoga nanti ketika albumnya keluar, bisa memuaskan semua Sahabat yang udah nunggu selama ini.

Itulah interview saya dengan David, anggota terbaru yang bergabung bersama Ariel dan kawan-kawan. Semoga Sahabat yang selama ini sulit mendapatkan informasi mengenai personil yang satu ini dapat terpuaskan dengan wawancara ini. Tunggu terus update dari kami yaa…

=====================================================================

#AskPeterpan edisi Uki

  • Kenapa dipanggil Uki padahal jauh banget dari nama aslinya?
Uki itu nama panggilang dari kakak sejak kecil, jadi kebawa-bawa sampai sekarang
  • Seandainya bisa tukeran maennya pas perform, pengen nyoba pegang alat musik apa?
pengen banget nyobain maen keyboard
  • Apa keanehan  personil kalo lagi tidur?
  hmmm... ngga ada yang aneh untungya
  • Di antara semua, yang paling jarang atau males mandi siapa?
ngga ada.. dulu sih ada tapi orangnya udah keluar hehe
  • Kalo kalian bukan Peterpan tapi wartawan nih yaa.. apa yang bakal kalian tanyakan sama Peterpan?
kapan keluar album barunya?
  • Siapa yang paling doyan tidur dan paling susah kalau dibangunin?
itu sih Boril
  • Kalian suka ngelakuin apa kalo jadwal lagi kosong?
jalan-jalan sama keluarga.. refreshing
  • Apa sih maksud ‘GIGI’ yg sering dibilang ke David??
Giginya off side hahahahaha
  • Siapa yang paling cepet ngambek?
Boril, biasanya kalo ngambek suka lama.. tapi kalo diabiarin juga ntar baek sendiri
  • Punya berapa buah gitar?
Ada 9 buah
  • Apa keinginan kalian di hari tua nanti?
tetap bergelut di dunia musik
  • Di antara personil siapa yg paling gila teknologi dan siapa yg gaptek?
yang paling gila teknologi saya sama David, yang paling gaptek Reza hahaha
  • Nomer sepatunya berapa?
nomer 41
  • Pernah nangis ngga? Kalo pernah apa alasannya?
terakhir kali nangis waktu sungkem ke orang tua
  • Paling males disuruh pake kostum yg gimana pas manggung?
paling males pake kostum yang nggak sesuai sama image kita
  • Satu kata buat David dari semua personil :
LAMA
  • Yang paling sering dilakukan bareng kalo diluar musik?
maen game WOW
  • Jenis game online yang disuka?
saat ini sih WOW
  • Apa keinginan terbesar yang ingin dicapai?
mencapai usia 40 tahun dan masih main musik